
Pernah gak sih kamu neTEAzen ngerasa ingin punya usaha tapi bingung mulai dari mana? Banyak orang yang pengen punya bisnis sendiri, tapi gak semua siap bangun brand dari nol. Nah, usaha franchise bisa jadi jalan pintas buat kamu yang pengen mulai usaha tapi dengan sistem yang udah terbukti berhasil.
Tapi jangan salah kaprah juga ya! Walaupun sistemnya udah siap pakai, bukan berarti kamu tinggal duduk manis dan langsung cuan. Ada banyak hal yang harus kamu pahami dulu supaya usaha franchise kamu bisa sukses jangka panjang.
Makanya, di artikel ini mimin bakal kasih kamu 12 Tips Usaha Franchise buat kamu yang baru mau mulai usaha. yuk dibaca!
Banyak orang yang tertarik bisnis franchise karena sistemnya yang mudah. Tapi sebelum kamu terjun, penting banget buat kamu memahami apa itu franchise secara mendalam. Franchise itu adalah model kerja sama antara pemilik merek (franchisor) dengan kamu sebagai mitra (franchisee) untuk menjalankan usaha dengan sistem dan brand yang sama.
Kamu gak bisa asal ubah-ubah sistem. Semua operasional biasanya harus sesuai dengan standar dari pusat: mulai dari bahan baku, desain booth dan kemasan. Jadi pastikan kamu nyaman dengan sistem itu dan siap mematuhi aturan mainnya.
Baca Juga: Hati-Hati! Perhatikan 10 Hal ini Sebelum Membeli Franchise
Mimin gak bosan-bosannya bilang: minat dan passion itu penting. Jangan cuma pilih franchise yang lagi hype atau karena temen kamu ikutan. Kalau kamu gak punya minat di bidangnya, lama-lama kamu bisa jenuh dan kurang maksimal ngejalaninnya.
Misal kamu senang dengan dunia kuliner dan berinteraksi langsung dengan pelanggan, maka cocok banget ambil franchise di bidang makanan/minuman karena kamu langsung berhadapan dengan pelanggan. Tapi kalau kamu lebih suka kerja di balik layar, mungkin franchise berbasis online atau logistik lebih cocok.
Selain minat, lihat juga kesanggupan modal dan skill yang dibutuhkan. Jangan sampai kamu kewalahan karena salah pilih jenis usaha yang butuh pelatihan skill tertentu tapi kamu belum siap mempelajarinya.
Sebelum kamu setor uang pendaftaran atau DP, riset itu wajib hukumnya. Banyak kasus franchise bodong yang akhirnya bikin rugi besar karena franchisornya gak bertanggung jawab. Jadi, mimin sarankan kamu:
Kalau bisa, datangi booth mitra yang sudah jalan. Tanya langsung ke pemiliknya tentang proses kerjasama, kendala yang mereka alami, dan bagaimana support dari pihak franchisor.
Banyak yang cuma lihat harga paket awal aja, padahal ada banyak biaya tersembunyi yang bisa bikin kamu kelabakan di tengah jalan. Biaya-biaya ini bisa termasuk:
Jangan lupa, mimin saranin kamu juga bikin proyeksi balik modal (ROI) biar kamu tahu kira-kira kapan bisa balik modal dan cuan.
Baca Juga: Penting! 9 Tips Merekrut Karyawan untuk Usaha Franchise
Banyak usaha gagal bukan karena produknya jelek, tapi karena salah lokasi dan pasar. Kamu harus benar-benar paham siapa target pelanggan kamu. Kalau kamu jual minuman kekinian yang populer di kalangan gen z, misalnya, target kamu bisa jadi anak-anak muda, pelajar, atau pekerja kantoran.
Nah, lokasi yang cocok buat target pasar itu penting banget:
Cek juga kompetitor di sekitar. Terlalu banyak kompetitor bisa jadi tantangan berat, kecuali kamu punya value yang beda.
Baca Juga: 9 + 1 Tips Ampuh Menentukan Lokasi Franchise yang Bagus
Jangan langsung jatuh cinta pada franchise pertama yang kamu lihat. Bandingkan minimal 3-5 franchise yang mirip dari segi industri. Lihat faktor-faktor ini:
Dengan membandingkan, kamu bisa ambil keputusan yang lebih rasional dan objektif.
Kontrak franchise itu biasanya panjang dan banyak pasal-pasal teknis. Jangan pernah asal tanda tangan tanpa baca sampai tuntas. Kalau kamu bingung, mimin sarankan banget buat konsultasi ke notaris atau pengacara.
Hal yang perlu kamu perhatikan:
Kontrak ini bisa jadi penyelamat kamu kalau suatu saat terjadi konflik.
Franchise yang baik pasti ngasih pelatihan (training) sebelum kamu buka usaha. Gunakan kesempatan ini buat belajar sebanyak-banyaknya. Biasanya pelatihan mencakup:
Kamu bisa juga kirim staf karyawan kamu untuk ikut training supaya semuanya paham sistem dari pusat.
Meskipun kamu “hanya mitra,” tapi di mata pelanggan, kamu adalah brand utama. Jadi, jaga kualitas dan pelayanan terbaik. Jangan sampai beda banget dengan cabang lain. Pelanggan bisa kecewa dan akhirnya hilang kepercayaan ke brand kamu.
Selalu pastikan:
Konsistensi itu kunci dalam membangun pelanggan yang loyal.
Jangan anggap franchisor itu cuma “pemasok” atau “bos”. Anggap mereka sebagai teman berbisnis. Hubungan yang baik bisa membuka peluang diskusi, evaluasi, bahkan peluang ekspansi.
Ikut aktif di forum atau grup komunitas mitra franchise juga bisa kasih kamu insight baru dan semangat dalam menjalani bisnis. Jangan ragu sampaikan kendala di lapangan, mereka bisa bantu carikan solusi.
Meski brand-nya sudah dikenal, kamu tetap butuh strategi promosi di daerah kamu. Media sosial itu alat promosi GRATIS yang powerful. Buat akun khusus untuk outlet / booth kamu dan:
Engagement yang tinggi bisa bantu kamu jangkau pelanggan baru setiap hari.
Last but not least, mental pebisnis itu harus kuat. Jangan berharap semua langsung lancar. Kadang ada bulan yang sepi pengunjung, karyawan yang mungkin kinerjanya tidak sesuai harapan, atau pemesanan bahan baku . Tapi semua itu bagian dari proses belajar.
Kunci sukses franchise bukan cuma dari sistem yang kamu beli, tapi dari komitmen dan konsistensi kamu dalam menjalankannya.
Gimana neTEAzen kAsegaran, makin semangat buat mulai usaha franchise, kan?
Mimin yakin, kalau kamu terapkan semua tips usaha franchise di atas, peluang sukses kamu bakal lebih besar. Franchise memang sistem yang menjanjikan, tapi tetap butuh kerja keras dan manajemen yang baik.
Kalau kamu lagi cari franchise yang modalnya ringan, sistemnya simpel, dan cocok untuk pemula, boleh banget intip Paket Franchise dari ES T.E.H O.P.L.OS kAsegaran yang udah terbukti banyak membantu mitranya sukses. Siapa tahu kamu berjodoh sama franchise ini! 😉
Semangat, ya! Kalau kamu butuh bantuan untuk konsultasi atau nyari franchise yang pas, tinggal kontak whatsapp mimin aja di pojok kanan bawah!
Penulis professional di PT Sendang Kasegaran Rejeki. Berpengalaman lebih dari 2 tahun menulis konten edukatif.


