
Beli franchise itu terlihat mudah—kamu tinggal bayar, lalu langsung bisa jualan dengan menggunakan merek atau brand yang sudah dikenal. Tapi, jangan buru-buru! Ada banyak hal yang perlu diketahui sebelum membeli franchise agar kamu tidak terjebak dalam keputusan yang merugikan.
Jangan sampai niat ingin cuan malah jadi buntung yaa neTEAzen kAsegaran! Yuk, simak 10 hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan beli franchise.
Sebelum kamu tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan, pahami dulu cara kerja franchise. Ada model bisnis franchise product/trademark, di mana kamu hanya menjual produk dengan merek tertentu, dan ada juga franchise business format, yang memberikan paket lengkap mulai dari SOP hingga sistem operasional. Jangan sampai kamu salah paham dan berekspektasi berlebihan.
Pelajari juga bagaimana sistem pembagian keuntungan, apakah ada biaya royalti atau seluruh keuntungannya untuk mitra? Perhatikan juga biaya tambahan lain yang perlu dibayarkan. Jangan hanya melihat angka investasi awalnya saja, tapi juga perhitungkan semua biaya jangka panjangnya.
Franchise yang bagus pasti punya rekam jejak yang jelas dan sudah dikenal oleh banyak orang. Sebelum membeli, lakukan riset: apakah brand ini punya reputasi yang baik? Apakah konsumennya loyal?
Kamu bisa cek dari media sosial, testimoni, atau bahkan datang langsung ke outlet yang sudah berjalan. Jangan ragu buat ngobrol dengan para mitra yang sudah lebih dulu menjalankan franchise tersebut. Dari mereka, kamu bisa tahu bagaimana pengalaman ketika menjalankan bisnis ini.
Baca Juga: 10 Franchise Terbaik untuk Penghasilan Tambahan Karyawan
Jangan tergiur dengan biaya franchise yang murah, tapi juga cek apakah bisnis ini benar-benar menguntungkan dalam jangka panjang. Ada beberapa franchise yang memang sangat murah dan hanya butuh modal kecil tapi keuntungannya tipis, ada juga yang butuh modal besar tapi profitnya menjanjikan.
Coba hitung: berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal? Apakah ada biaya tambahan seperti biaya iklan, training, atau bahan baku yang harus dibeli dari pusat? Pastikan semuanya jelas sejak awal, biar kamu nggak kaget di tengah jalan.
Hati-hati dengan franchise abal-abal yang cuma cari untung dari biaya pendaftaran! Franchise yang kredibel pasti sudah memiliki izin usaha yang lengkap, termasuk hak paten merek dagang dan perjanjian kontrak yang sah.
Sebelum tanda tangan kontrak, baca dulu semua poin dengan teliti. Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli hukum agar kamu benar-benar paham hak dan kewajibanmu sebagai mitra franchise.
Salah satu keuntungan membeli franchise adalah mendapatkan bimbingan dan support system dari pemilik brand. Tapi nggak semua franchise memberikan dukungan yang memadai. Ada yang cuma kasih modul tanpa pelatihan langsung, ada juga yang benar-benar mendampingi mitranya sampai sukses.
Pastikan franchise yang kamu pilih menyediakan pelatihan, baik dalam hal operasional, pemasaran, maupun manajemen keuangan. Semakin baik support yang diberikan, semakin besar peluang bisnis kamu bisa berkembang.
Salah satu alasan orang memilih franchise adalah karena sudah punya sistem yang teruji. Jangan sampai kamu masuk ke franchise yang sistemnya masih berantakan.
Cek bagaimana mereka mengelola stok barang, pelatihan awal, hingga standar pelayanan ke pelanggan. Semakin rapi sistem operasionalnya, semakin mudah kamu menjalankan bisnis kamu kedepannya.
Lokasi adalah salah satu faktor terbesar dalam kesuksesan sebuah franchise, terutama kalau bisnisnya memang dikuhususkan untuk penjualan langsung ke pelanggan (offline) seperti bisnis kuliner atau retail.
Sebelum membeli, pastikan kamu sudah riset lokasi franchise yang bagus dan terbaik. Jangan hanya mengandalkan saran dari pemilik franchise, tapi lakukan survei sendiri. Apakah ada target pasar yang cukup? Apakah lokasinya mudah diakses dan terlihat oleh pelanggan?
Kalau ada franchise yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, mimin sarankan kamu langsung waspada! Tidak ada bisnis yang benar-benar bebas risiko.
Pastikan kamu memahami potensi keuntungan dan risiko yang ada. Jangan tergiur angka-angka bombastis tanpa melihat realitanya di lapangan. Cari tahu kisaran omzet dan keuntungan yang realistis berdasarkan pengalaman mitra lain.
Ketika kamu membeli franchise, kamu akan terikat dengan aturan yang dibuat oleh pemilik brand. Pastikan kamu paham dan nyaman dengan sistem yang ada.
Beberapa franchise mungkin punya aturan ketat, seperti wajib membeli bahan baku dari pusat atau tidak boleh menjual produk lain di dalam satu booth yang sama. Cek juga bagaimana kebijakan perpanjangan kontrak, perubahan biaya royalti, dan ketentuan lainnya. Jangan sampai kamu merasa terlalu dikekang dan akhirnya malah menyesal!
Terakhir, pastikan kamu memilih bisnis franchise yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Kalau kamu nggak suka dunia kuliner, jangan memaksakan diri beli franchise makanan. Kalau kamu nggak paham teknologi, hindari franchise yang berbasis digital.
Untuk membangun bisnis yang sukses harus sejalan dengan passion dan kesiapan dalam menjalankannya. Kalau kamu menjalankan bisnis dengan sepenuh hati, peluang suksesnya bakal lebih besar!
Membeli franchise memang bisa jadi cara cepat untuk punya bisnis sendiri, tapi bukan berarti bebas risiko. Ada banyak hal aspek penting yang perlu diketahui sebelum membeli franchise seperti mengetahui model bisnis, biaya, sistem operasional, legalitas, hingga dukungan dari pihak franchisor.
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Lakukan riset mendalam, hitung semua biaya dengan cermat, dan pastikan kamu siap menjalankan bisnis tersebut. Dengan langkah yang tepat, franchise bisa jadi investasi yang menguntungkan dan membawa kamu menuju kesuksesan! 🚀
Baca Juga: 10 Tips Ampuh Sukses Bisnis Franchise Minuman
Penulis professional di PT Sendang Kasegaran Rejeki. Berpengalaman lebih dari 2 tahun menulis konten edukatif.


