
Hai neTEAzen kAsegaran! Pernah kepikiran buat buka bisnis minuman seperti T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran? Kalau iya, kamu pasti udah dengar istilah franchise. Tapi, masih banyak yang bingung soal perbedaan franchisor dan franchisee, dua peran penting dalam dunia kemitraan bisnis.
Supaya kamu nggak salah langkah waktu mau terjun ke dunia franchise, yuk kenali dulu siapa itu franchisor dan siapa itu franchisee.
Franchisor adalah pihak yang memiliki brand, sistem bisnis, dan hak intelektual dari sebuah usaha. Bisa dibilang, franchisor ini adalah “pemilik ide besar” yang sudah menguji model bisnisnya dan siap untuk diperluas lewat kerja sama kemitraan. Mereka menawarkan lisensi kepada franchisee agar bisnis tersebut bisa dijalankan di lokasi lain, tanpa harus membangun semuanya dari nol.
Tugas utama franchisor meliputi pengembangan produk, perencanaan bisnis, standar operasional, pelatihan, serta branding. Mereka juga biasanya menyediakan dukungan pemasaran dan manajemen agar setiap gerai yang dimiliki mitra (franchisee) tetap berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Contohnya, T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran sebagai franchisor akan memberikan sistem pembelian bahan baku, SOP penyajian es teh, desain booth, hingga pelatihan.
Jadi, franchisor berperan sebagai pemegang kontrol dan pembina merek. Mereka tidak langsung menjalankan outlet, tapi memastikan semua franchisee menjalankan bisnisnya sesuai sistem yang sudah di standarisasi.
Franchisee adalah mitra usaha yang membeli lisensi dari franchisor untuk menjalankan bisnis dengan merek dan sistem yang telah ditentukan. Jadi kalau kamu ingin punya bisnis es teh T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran, kamu akan menjadi seorang franchisee. Tugas kamu adalah menjalankan gerai sesuai panduan yang sudah diberikan oleh franchisor.
Sebagai franchisee, kamu bertanggung jawab atas operasional harian mulai dari perekrutan karyawan, manajemen stok, melayani pelanggan, hingga memastikan penjualan berjalan baik. Kamu juga perlu melakukan investasi awal berupa biaya lisensi, perlengkapan usaha, dan operasional awal. Tapi keuntungan utamanya adalah kamu nggak perlu membangun sistem dari nol karena semua sudah disiapkan oleh franchisor.
Meskipun franchisee menjalankan usaha dengan nama merek yang sudah besar, kamu tetap punya kontrol dalam pengelolaan harian. Namun, tetap harus tunduk pada pedoman dan standar dari franchisor agar kualitas produk dan pelayanan tetap terjaga merata di semua outlet.
Dalam dunia kemitraan bisnis, memahami hak dan kewajiban franchisor dan franchisee itu sama pentingnya dengan memahami perbedaan perannya. Supaya kerja sama bisnis bisa berjalan lancar dan adil, kedua pihak harus tahu betul apa yang jadi tanggung jawab dan haknya masing-masing.
Nggak sedikit kasus di Indonesia yang muncul gara-gara salah satu pihak—baik franchisor maupun franchisee—nggak memahami atau mengabaikan hak dan kewajibannya.
Salah satu contoh yang cukup ramai dibahas adalah kasus Neynis Food, di mana terjadi ketegangan antara mitra dan pusat terkait transparansi sistem, standar operasional, serta pengelolaan bahan baku.
👉Baca kisah selengkapnya kasus bisnis franchise di Indonesia.
Dari kejadian tersebut, bisa kita lihat bahwa penting banget untuk setiap pihak memahami peran dan tanggung jawabnya secara mendalam sebelum menandatangani kontrak kerja sama. Yuk, kita bahas satu per satu!
Hak Franchisor:
Kewajiban Franchisor:
Hak Franchisee:
Kewajiban Franchisee:

Nah, sekarang udah makin jelas kan, neTEAzen kAsegaran, apa itu perbedaan franchisor dan franchisee? Franchisor adalah pemilik brand dan sistem bisnis yang membagikan resep suksesnya, sementara franchisee adalah mitra yang menjalankan bisnisnya di lapangan. Keduanya saling membutuhkan untuk bisa tumbuh dan berkembang bersama.
Kalau kamu ingin mulai bisnis tapi nggak mau ribet bangun dari awal, jadi franchisee bisa jadi pilihan tepat. Apalagi kalau kamu pilih brand yang udah terbukti seperti T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran, tinggal ikuti sistemnya, jalankan usahanya, dan nikmati hasilnya.
Baca Juga: 10 Keuntungan dan Kerugian Bisnis Franchise yang Mesti Diketahui!
Penulis professional di PT Sendang Kasegaran Rejeki. Berpengalaman lebih dari 2 tahun menulis konten edukatif.


