
Cara mendirikan bisnis franchise sendiri bukanlah hal yang mustahil, bahkan untuk kamu yang baru pertama kali terjun ke dunia usaha.
Buat neTEAzen kAsegaran yang punya produk atau brand sendiri, membuka peluang kemitraan franchise bisa jadi jalan untuk memperluas bisnis tanpa harus membuka cabang sendiri satu per satu.
Nah, di artikel ini, mimin bakal bahas langkah-langkah praktis dan apa saja yang perlu kamu siapkan supaya brand kamu bisa naik kelas lewat sistem franchise.
Sebelum berpikir jauh soal cara mendirikan bisnis franchise sendiri, kamu perlu pastikan dulu bisnis kamu sudah cukup kuat dan stabil. Artinya, produkmu punya keunikan, sudah laku di pasaran, dan sistem operasionalnya sudah rapi.
Kenapa ini penting? Karena kamu akan menawarkan sistem bisnis yang bisa direplikasi oleh orang lain, jadi semuanya harus terstruktur.
Mulailah dengan mencatat SOP (Standard Operating Procedure), sistem keuangan, hingga cara melayani pelanggan. Semakin rinci dan jelas, semakin mudah bagi mitra untuk menjalankan usahanya nanti. Coba juga uji dulu sistem kamu ke beberapa outlet sebelum benar-benar dijadikan franchise.
Mendirikan bisnis franchise nggak bisa lepas dari urusan legal. Jadi, kamu wajib punya dokumen resmi seperti:
Hal ini untuk melindungi kamu sebagai pemilik brand dan juga mitra sebagai investor. Dengan begitu, kedua belah pihak punya kepastian hukum dan bisa fokus mengembangkan usaha.
Setelah legalitas aman, langkah selanjutnya dalam mendirikan bisnis franchise sendiri adalah dengan merancang paket franchise. Ini termasuk:
Buatlah paket yang jelas, transparan, dan bisa dimengerti oleh calon mitra. Jangan lupa sertakan juga skema support system dari kamu, misalnya training awal atau bantuan operasional.
Kalau kamu masih butuh inspirasi soal penentuan harga, mimin saranin kamu cek juga artikel mimin lainnya tentang franchise di bawah 50 juta—biar kamu punya gambaran real tentang model paket usaha dengan modal terjangkau.
Mitra kamu nanti bukan cuma beli paket, tapi juga beli sistem dan pengalaman kamu. Maka dari itu, siapkan pelatihan yang lengkap dan mudah dipahami. Misalnya, pelatihan cara menyajikan produk, cara melayani pelanggan, cara promosi, hingga manajemen stok.
Setelah mitra buka usaha, jangan langsung ditinggal. Bangun sistem pendampingan seperti group support, kunjungan rutin, atau bantuan konsultasi. Semakin besar peluang sukses mitra, makin bagus juga reputasi bisnismu nanti.
Brand yang kuat akan lebih menarik perhatian calon mitra. Di tahap ini, kamu harus punya:
Promosi online juga penting, apalagi buat jangkau prospek mitra yang lebih luas. Bisa pakai Instagram, TikTok, atau bahkan kolaborasi dengan influencer.
Baca Juga: Ini Dia! 13 Cara Mutakhir Branding Bisnis Minuman Kekinian
Dalam mendirikan franchise, kamu perlu tahu siapa yang paling cocok jadi mitra usahamu. Apakah ibu rumah tangga, karyawan yang ingin penghasilan tambahan, atau pensiunan yang pengen tetap berpenghasilan? Dengan mengetahui target pasar, kamu bisa menyusun strategi komunikasi dan penawaran yang tepat sasaran.
Misalnya, untuk mitra usia 30-an ke atas yang pengen bisnis simpel dan cuan cepat, kamu bisa tonjolkan sisi “mudah dijalankan” dan “bisa balik modal dalam waktu singkat”.
Dalam sistem franchise, kamu sebagai pemilik brand juga bertanggung jawab menjaga kualitas dan performa tiap outlet. Salah satu cara terbaik adalah dengan membuat sistem monitoring, baik lewat laporan berkala, kunjungan, atau bahkan aplikasi khusus mitra.
Sistem ini akan bantu kamu memastikan standar operasional tetap berjalan dengan baik, serta meminimalkan risiko kegagalan mitra. Selain itu, kamu juga bisa memberikan feedback langsung kalau ada hal yang perlu ditingkatkan.
Sebelum kamu menawarkan paket franchise ke orang lain, pastikan kamu sudah punya perhitungan yang realistis dan transparan. Sertakan:
Ini akan jadi bahan pertimbangan calon mitra sebelum mereka join. Ingat, semakin realistis dan jelas perhitungannya, makin percaya orang dengan brand kamu.
Mimin saranin juga supaya kamu nggak jalan sendiri. Ketika bisnis franchise mulai berkembang, kamu akan butuh tim internal yang khusus ngurusin urusan franchise, seperti:
Tim ini penting banget supaya sistem franchise kamu tetap solid meskipun jumlah mitra makin banyak.
Terakhir sebelum kamu resmi membuka bisnis franchise secara luas, coba deh lakukan uji coba dulu ke satu atau dua mitra awal. Ini akan jadi bahan evaluasi penting. Kamu bisa lihat di mana sistem masih lemah, bagaimana respons mitra pertama, dan hal-hal teknis yang mungkin perlu disempurnakan.
Soft launching ini bisa menghindari kerugian besar di awal dan membantumu memperbaiki sistem sebelum benar-benar ekspansi besar-besaran.
Berikut ini beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah usaha supaya bisa mendirikan bisnis franchise sendiri secara legal dan sah di mata hukum:
Sekarang kamu udah paham dong gimana cara mendirikan bisnis franchise sendiri neTEAzen kAsegaran? Mulai dari membangun pondasi usaha yang kuat, bikin sistem yang rapi, sampai ngerti soal kriteria penting berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 2007—semuanya penting banget untuk kamu pelajari sebelum membuka peluang kemitraan.
Nah, kalau kamu belum siap bikin brand sendiri tapi pengen langsung cuan dari sistem franchise yang udah terbukti sukses, salah satu pilihan terbaik yang bisa kamu pertimbangkan adalah T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran.
Ini franchise minuman teh kekinian yang udah punya lebih dari 3000+ mitra aktif di seluruh Indonesia—dengan sistem kemitraan tanpa bagi hasil, di mana seluruh keuntungan 100% jadi milik mitra.
Beberapa alasan kenapa T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran cocok banget buat kamu:
Jadi, kalau kamu pengen langsung punya usaha dengan sistem siap jalan, modal ringan, dan potensi cuan maksimal, klik link pendaftaran kemitraan T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran dibawah ini ya👇

Penulis professional di PT Sendang Kasegaran Rejeki. Berpengalaman lebih dari 2 tahun menulis konten edukatif.


