
Hai neTEAzen kAsegaran!
Kalau kamu sudah jadi mitra franchise atau bahkan punya banyak cabang, pasti kamu punya satu pertanyaan penting: “Gimana ya caranya biar produk yang aku jual makin laku dan laris setiap hari?”
Yap, menjual produk franchise bukan sekadar buka booth lalu nunggu pembeli datang. Sekarang, persaingan makin ketat, konsumen makin pintar, dan kamu harus aktif dalam hal marketing biar penjualan terus naik.
Mimin bakal bocorin 10 cara marketing untuk meningkatkan produk penjualan franchise yang bisa langsung kamu terapkan. Semua tips ini cocok buat kamu yang jalanin franchise di bidang makanan, minuman, atau produk lainnya. Yuk, kita bahas satu-satu!
Langkah pertama dalam strategi marketing adalah: kenali siapa pembelimu. Produk kamu mungkin cocok untuk semua umur, tapi coba deh lebih spesifik. Apakah yang paling sering beli itu pelajar, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, atau anak muda alias Gen Z?
Contohnya, kalau kamu jual es teh kekinian, dan kebanyakan pembelinya anak sekolah dan mahasiswa, kamu bisa bikin strategi promo atau konten yang lebih fun, kekinian, dan relate sama gaya hidup mereka.
Kamu juga bisa survei kecil-kecilan atau ngobrol santai dengan pelanggan buat gali insight soal selera, kebiasaan, dan harapan mereka.
Semakin kamu paham siapa konsumenmu, makin mudah kamu mengatur harga, kemasan, sampai konten promosi yang mereka sukai.
Zaman sekarang, visual itu nomor satu. Jangan cuma unggah foto seadanya. Ambil gambar produk kamu dari angle terbaik, pastikan pencahayaannya bagus, dan kasih caption yang memikat.
Contoh:
“Siang-siang gini paling pas nyeruput Es “T.E.H O.P.L.OS kAsegaran” dengan aroma Melati, dingin, harum, dan nyegerin sampe ke hati! 🌿❄️”
Gunakan Reels, TikTok, atau video pendek yang menunjukkan produk kamu saat dibuat, disajikan, atau diminum pelanggan. Visual yang bikin ngiler itu bisa banget memicu impulse buying alias pembelian mendadak.
Media sosial adalah wajah digital bisnismu. Jadi rawat baik-baik, ya!
Baca Juga: 10+2 Tips Usaha Franchise yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Mulai!
Buat pembeli datang balik lagi dan lagi, kamu butuh strategi promo yang menarik dan rutin. Misalnya:
Strategi kayak gini bikin orang punya alasan buat mampir dan beli, bukan cuma sekali, tapi berulang-ulang bahkan loyal.
Penting juga buat pasang banner atau tulisan promo ini di booth dan di media sosial. Promo yang nggak dipublikasikan itu ibarat senjata tanpa peluru—nggak ngaruh!
Branding itu bukan cuma soal logo dan warna, tapi kesan yang tertanam di benak pembeli. Misalnya, branding minuman kekinian Es T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran dikenal dengan rasa teh yang khas dipadu dengan aroma jasmine tea, harga terjangkau, dan pastinya Halal.
Coba pertahankan konsistensi ini di semua titik komunikasi:
Kalau branding kamu kuat, pembeli bakal lebih gampang mengingat dan merekomendasikan produk kamu ke orang lain.
Pelanggan setia adalah aset yang harus dijaga. Kamu bisa bikin kartu cap pembelian, misalnya:
“Beli 5 gratis 1” atau “Kumpulin 10 cap, dapat merchandise eksklusif”.
Bisa juga pakai digital loyalty seperti scan QR yang terhubung ke Google Form atau aplikasi sederhana. Ini nggak cuma ningkatin repeat order, tapi juga bikin pembeli merasa dihargai.
Loyalty program yang simpel tapi konsisten bisa banget bikin pembeli jadi pelanggan tetap.
Jangan remehkan kekuatan komunitas! Coba kamu aktif di grup RT, komunitas pengajian, ibu-ibu komplek, atau komunitas ojek online. Tawarkan kerja sama seperti:
Cara marketing seperti ini bisa bantu produk kamu makin dikenal secara lokal dan dipercaya karena berdasarkan rekomendasi dari lingkungan sekitar.
Kalau produk kamu bisa dibeli lewat GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood, pastikan semua informasi, foto, dan deskripsi di sana lengkap dan gunaka foto yang dengan kualitas tinggi.
Tambahkan juga testimoni, rating, dan kata-kata yang relevan kayak “Es Teh viral, cocok buat cuaca panas!” atau “Rasa teh unik yang bikin ketagihan!”
Kalau booth kamu sudah ada di Google Maps, pastikan terverifikasi dan lengkap juga. Banyak orang cari minuman atau makanan berdasarkan lokasi terdekat—jadi ini peluang besar buat tambah penjualan.
Kamu bisa kerja sama dengan bisnis kecil lain di sekitarmu. Misalnya, warung makan, tempat potong rambut, atau toko alat tulis.
Contohnya:
Kolaborasi begini bisa jadi win-win solution dan memperluas jangkauan pemasaran produk kamu tanpa perlu biaya besar.
Testimoni itu bukti sosial. Saat orang lain cerita tentang pengalaman positifnya, calon pembeli akan lebih percaya.
Kamu bisa minta testimoni langsung dari pelanggan setelah beli, lalu posting di Instagram Story, feed, atau banner di booth. Boleh juga berupa video singkat 10 detik, cukup bilang “Rasanya enak banget, apalagi pas siangdi panas bolong!”
Bisa juga kasih reward kecil buat yang kasih testimoni, misalnya diskon atau bonus topping.
Terakhir dan paling penting: pantau penjualan kamu secara berkala dan coba strategi baru. Misalnya:
Dari data ini, kamu bisa terus eksperimen. Misalnya, ganti nama menu jadi lebih unik, coba rasa baru, atau ubah tampilan booth. Yang penting: terus belajar dan berkembang!
Punya website atau landing page bikin bisnismu lebih kredibel. Kamu bisa pakai buat menampilkan daftar produk, promo, lokasi outlet, hingga form pemesanan. Optimasi dengan SEO juga penting biar muncul di Google.
Ini channel jangka panjang tapi hasilnya stabil. Optimasi konten blog atau halaman website kamu dengan kata kunci seperti “minuman viral 2025” atau “minuman es teh kekinian populer”.
Email bukan cuma buat kerjaan kantor, lho. Dengan email marketing, kamu bisa kirim info promo, diskon spesial, dan update produk ke pelanggan yang udah pernah beli.
Instagram, Facebook, TikTok—ini channel yang wajib dipakai. Gunakan buat posting konten menarik, promo harian, hingga testimoni pelanggan. Jangan lupa pakai hashtag biar makin luas jangkauannya.
Mau langsung muncul di pencarian orang yang lagi butuh produk kamu? Google Ads solusinya. Kamu bisa targetin orang yang cari kata kunci seperti “es teh kekinian dekat sini” atau “franchise teh viral”.
Dengan budget yang fleksibel, kamu bisa jangkau ribuan orang di sekitar lokasi booth kamu. Targetin berdasarkan usia, lokasi, minat, dan kebiasaan. Sangat cocok buat awareness dan penjualan langsung.
Ini channel personal yang powerful. Kamu bisa langsung follow up pelanggan, kirim katalog, dan broadcast promo. Jangan lupa pakai fitur katalog & auto-reply biar makin profesional.
Bekerjasama dengan food vlogger atau micro-influencer di TikTok dan Instagram bisa jadi boost penjualan yang cepat. Konten mereka bisa menjangkau ribuan calon pembeli potensial hanya dalam satu hari.
Kalau kamu jual produk dalam bentuk paket atau refill, iklan di marketplace bisa bantu banget buat menonjolkan produkmu dari yang lain.
Buat konten video seperti vlog pembuatan produk, testimoni mitra franchise, atau promo edisi spesial. YouTube bisa bantu kamu bangun brand secara visual dan mendalam.
Nah, neTEAzen kAsegaran, itulah 10 cara marketing untuk meningkatkan produk penjualan franchise beserta jenis-jenis channel digital marketing yang bisa kamu coba dan praktikkan. Ingat, penjualan yang bagus bukan terjadi karena keberuntungan semata, tapi karena strategi yang tepat, konsisten, dan paham sama keinginan target pasar kamu.
Jangan takut coba hal baru, dan terus perhatikan apa yang paling disukai pelanggan kamu. Semakin kamu kenal pasar, semakin tajam strategi marketing-mu, dan makin besar peluang cuan tiap harinya.
Penulis professional di PT Sendang Kasegaran Rejeki. Berpengalaman lebih dari 2 tahun menulis konten edukatif.


