
Bisnis kuliner memang tidak ada matinya, apalagi kalau sudah melibatkan nama besar seorang selebriti. Belakangan ini, franchise minuman artis dan makanan artis jadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Bukan hanya karena popularitas sang artis, tapi juga karena konsep, cita rasa, dan peluang usaha yang ditawarkan.
Buat kamu, neTEAzen kAsegaran, yang sedang mencari ide usaha dengan daya tarik kuat, franchise yang dimiliki atau direkomendasikan oleh artis terkenal bisa jadi pilihan menarik. Modal yang dibutuhkan memang beragam, tapi peluang balik modalnya cukup menjanjikan kalau dikelola dengan baik.
Nah, minTEA sudah rangkum beberapa daftar franchise artis yang cukup populer di Indonesia.
Mantan pebasket nasional, Denny Sumargo, sukses mengembangkan Burger Bangor. Konsep burger modern dengan pilihan topping yang bervariasi bikin franchise ini cepat dikenal banyak orang. Kualitas daging segar jadi daya tarik utama.
Dengan modal sekitar Rp 75–85 juta, kamu sudah bisa ikut ambil bagian dalam bisnis burger kekinian ini.
Selain itu, Burger Bangor memiliki strategi pemasaran yang cukup agresif dengan memanfaatkan media sosial. Kehadiran Denny Sumargo sebagai public figure juga memberikan nilai tambah yang membuat konsumen lebih percaya.
Jerome Polin menghadirkan Menantea, sebuah franchise minuman artis yang fokus pada teh kekinian dengan berbagai varian rasa. Konsep outlet yang minimalis dan Instagramable bikin anak muda betah nongkrong. Modal kemitraan yang dibutuhkan sekitar Rp 125 juta, cocok untuk kamu yang mau menyasar pasar anak muda.
Menantea juga sering menghadirkan kolaborasi dengan brand atau influencer lain, sehingga popularitasnya tetap terjaga. Produk dengan kemasan yang kekinian menjadikan minuman ini bukan sekadar pelepas dahaga, tapi juga bagian dari gaya hidup.
Yuba Tea hadir sebagai minuman khas Jepang yang menawarkan sensasi berbeda. Blue tea dari bunga telang jadi menu andalan yang menarik perhatian. Brand ini lahir dari keinginan Reza Arap membuka bisnis kuliner bersama Wendy Walters. Target pasarnya luas, mulai dari remaja hingga dewasa.
Dengan positioning sebagai minuman khas Jepang, Yuba Tea berhasil memanfaatkan tren budaya Jepang yang sedang digandrungi di Indonesia. Konsep unik ini membuat brand lebih mudah menancapkan identitas di tengah persaingan bisnis minuman kekinian.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina membawa tren jus mangga Thailand lewat Mango Bomb. Satu menu andalan, yakni jus mangga dengan topping slush mangga serta potongan buah segar, sukses bikin banyak orang penasaran. Sejak gerai pertama dibuka, Mango Bomb disambut meriah dan langsung viral.
Walaupun menu yang ditawarkan sederhana, Mango Bomb mengajarkan bahwa fokus pada satu produk unggulan bisa sangat efektif. Dengan promosi dari pasangan selebriti papan atas, brand ini berhasil menarik perhatian dalam waktu singkat.
Traffic Bun milik Fadil Jaidi terkenal dengan ukuran burger yang besar dan mengenyangkan. Konsep ini berhasil menarik minat pasar yang mencari makanan cepat saji dengan porsi melimpah. Untuk bisa bermitra, kamu perlu menyiapkan modal sekitar Rp 200 juta.
Kekuatan brand ini juga terletak pada humor dan persona Fadil Jaidi di media sosial. Strategi ini membantu Traffic Bun untuk terus relevan dengan generasi muda, sekaligus memberikan diferensiasi dibanding franchise burger lain.
Lewat Wong Potato, Baim Wong menghadirkan camilan kentang goreng renyah dengan varian rasa menarik. Franchise ini termasuk terjangkau karena modal awalnya sekitar Rp 13 juta. Cocok untuk pemula yang ingin coba bisnis kecil dengan nama besar artis.
Wong Potato membuktikan bahwa produk sederhana dengan eksekusi yang baik tetap bisa bersaing. Ditambah lagi, harga jualnya ramah di kantong sehingga bisa menyasar segmen pasar yang lebih luas, mulai dari anak sekolah hingga pekerja kantoran.
Bisnis kopi kekinian sempat booming, salah satunya Kopi Lain Hati milik Ririn Ekawati. Varian kopi unik dengan suasana outlet yang nyaman bikin banyak orang betah. Popularitas artis pemiliknya juga membantu brand ini dikenal luas di pasar kopi Indonesia.
Keberhasilan Kopi Lain Hati juga ditopang dengan konsep branding yang romantis dan mudah diterima anak muda. Dengan ekspansi yang cukup agresif, franchise ini menjadi salah satu brand kopi kekinian yang patut diperhitungkan.
Rekomendasi Bisnis di Tahun 2026 👉 Peluang Cuan 2026! 12 Bisnis Franchise Non Makanan
Ashanty meramaikan pasar kuliner dengan Ayam Asix. Menu ayam goreng krispi dengan bumbu khas jadi andalan utama. Selain itu, tersedia juga menu pelengkap yang menggugah selera. Ayam Asix membidik konsumen keluarga hingga anak muda pecinta ayam goreng.
Dengan memanfaatkan nama besar keluarga Hermansyah, Ayam Asix punya daya tarik emosional tersendiri. Strategi promosi yang dilakukan melalui kanal keluarga membuat brand ini lebih mudah masuk ke hati penggemar setianya.
Alshad Ahmad menghadirkan Kumaw Ramen, ramen khas Jepang dengan kuah gurih dan topping berlimpah. Konsep otentik Jepang ini disukai pecinta kuliner Asia. Dengan branding selebgram yang kuat, Kumaw Ramen cepat dikenal oleh banyak kalangan.
Selain itu, Alshad juga berhasil menciptakan identitas brand yang unik dengan maskot beruang. Hal ini menjadikan Kumaw Ramen berbeda dari brand ramen lain.
Lewat Bogor Raincake, Shireen Sungkar memperkenalkan kue lapis khas Bogor dengan sentuhan modern. Rasa unik dan tampilan menarik bikin produk ini cocok dijadikan oleh-oleh atau camilan keluarga. Popularitas Shireen membantu Bogor Raincake makin dikenal.
Produk ini tidak hanya mengandalkan rasa, tapi juga kemasan yang elegan sehingga terlihat premium. Bogor Raincake mampu menjadi pilihan oleh-oleh khas kota hujan.
Es Teh Indonesia berkolaborasi dengan Brisia Jodie dan mengusung konsep teh kekinian yang segar. Teh yang sederhana dikemas dengan gaya modern sehingga menarik bagi generasi muda. Jodie bahkan menghadiahkan outlet kepada atlet bulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sebagai bentuk apresiasi.
Kekuatan Es Teh Indonesia adalah menjadikan minuman sederhana naik kelas tanpa meninggalkan identitas aslinya. Dengan harga yang terjangkau dan rasa familiar, brand ini cepat diterima masyarakat luas.
Street Boba sukses membawa tren boba brown sugar dengan nuansa Jepang. Kolaborasi dengan Jovi Adhiguna membuat brand ini cepat dikenal. Varian menu seperti Shibuya Fresh Milk dan Tokyo Locama jadi favorit banyak pelanggan. Tak heran kalau Street Boba berkembang pesat dalam waktu singkat.
Tidak hanya itu, Street Boba juga terus berinovasi dengan menghadirkan menu musiman. Dengan memanfaatkan tren budaya pop Jepang, brand ini punya identitas kuat yang membuatnya menonjol di pasar boba.
Baca Juga: Franchise Auto Pilot, Pahami Keuntungan & Kerugiannya!
Food vlogger Nex Carlos ikut meramaikan dunia kuliner dengan Ayam Gedebuk. Menu ayam geprek sambal matah dan sambal ijo jadi favorit banyak pelanggan. Popularitas Nex Carlos membuat bisnis ini semakin terpercaya di mata konsumen. Modal kemitraan diperkirakan Rp 80–150 juta.
Brand ini memanfaatkan tren kuliner pedas yang masih disukai masyarakat. Kredibilitas Nex Carlos sebagai reviewer kuliner juga menambah minat calon konsumen.
Arief Muhammad menghadirkan RM Padang Payakumbuah dengan cita rasa otentik Minang. Menu gulai tunjang dan rendang jadi andalan utama. Strategi promosi lewat media sosial membuat rumah makan ini cepat dikenal luas. Meski modal kemitraan relatif besar, peluang keuntungannya juga menjanjikan.
Dengan kekuatan branding personal Arief, RM Padang Payakumbuah mampu menciptakan hype dan membangun komunitas pelanggan setia. Bisnis ini membuktikan bahwa konten dan strategi digital punya peran penting dalam pertumbuhan franchise.
Finalis MasterChef Indonesia, King Abdi, membuka Bakso Bang Disko. Menu bakso urat hingga bakso mozzarella jadi daya tarik tersendiri. Nama besar King Abdi membuat brand ini punya nilai jual tinggi di pasaran. Modal awal yang dibutuhkan sekitar Rp 80 juta.
Bakso Bang Disko menampilkan kesan modern pada kuliner tradisional. Inovasi seperti bakso mozzarella memperluas pasar, membuat brand ini tidak hanya menarik bagi penggemar bakso klasik, tapi juga anak muda pencari pengalaman kuliner baru.
Rachel Vennya sukses membawa Ngikan Yuk jadi viral. Menu ikan krispi dengan sambal khas Nusantara langsung disukai banyak orang. Dengan kekuatan branding dan media sosial, franchise ini tumbuh pesat dan punya banyak cabang.
Popularitas Rachel Vennya menjadi dorongan besar bagi brand ini untuk berkembang. Ngikan Yuk juga berhasil menggabungkan konsep tradisional dan modern, sehingga menarik bagi berbagai kalangan konsumen.

Berbeda dengan daftar sebelumnya, T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran memang bukan franchise milik artis. Namun menariknya, banyak artis dan influencer yang ikut merekomendasikan produk dari franchise ini karena rasa es tehnya yang khas (manis, sepet, wangi). Rasa manis yang pas dipadukan dengan aroma jasmine tea menjadikan produk ini berbeda dengan teh manis biasa.
Dari sisi bisnis atau sistem kemitraannya, T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran sudah terbukti sukses. Hingga saat ini, lebih dari 3000+ mitra telah bergabung di seluruh Indonesia.
Modal yang ditawarkan pun relatif terjangkau, mulai dari 4 jutaan hingga 7 jutaan dengan berbagai pilihan paket franchise. Sistem kemitraan tanpa bagi hasil juga membuat seluruh keuntungan 100% menjadi milik mitra sepenuhnya.
Tidak heran kalau franchise ini jadi salah satu yang paling diminati dan banyak direkomendasikan sebagai peluang usaha minuman dengan modal yang relatif terjangkau tapi potensi untungnya bisa besar.
Daftar beberapa Influencer yang merekomendasikan es teh T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran:
👉 Kalau kamu tertarik, yuk langsung cek detail pilihan paketnya di halaman kemitraan T.E.H O.P.L.O.S kAsegaran. Jadilah bagian dari ribuan mitra sukses di seluruh Indonesia!
Dari deretan di atas, bisa dilihat kalau franchise minuman artis maupun makanan artis bukan hanya mengandalkan nama besar, tapi juga kualitas produk, konsep unik, serta strategi pemasaran yang matang. Buat kamu yang ingin terjun ke bisnis kuliner, franchise artis bisa jadi pilihan yang tepat, asalkan sesuai dengan target pasar dan modal yang kamu siapkan.
Kalau dikelola dengan konsisten, bisnis ini bukan cuma sekadar tren, tapi juga peluang nyata untuk mendatangkan keuntungan jangka panjang. Menentukan franchise yang sesuai dengan minat dan kemampuan modal akan sangat berpengaruh pada keberhasilan usaha kamu ke depan.
Baca Juga: Jangan Salah! 10 Kota Terbaik di Indonesia untuk Bisnis Franchise
Penulis professional di PT Sendang Kasegaran Rejeki. Berpengalaman lebih dari 2 tahun menulis konten edukatif.


